AKUNTANSI INTERNASIONAL
Analisis Laporan Keuangan PT Aneka Tambang Tbk
Aneka Tambang didirikan pada tahun 1968 melalui penggabungan beberapa perusahaan pertambangan. Aneka Tambang merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan produk utama nikel, emas, perak, dan bauksit. Antam memiliki unit eksplorasi serta unit pemurnian dan pengolahan logam mulia untuk melayani pihak ketiga. Pada tahun 2008, seiring dengan upaya diversifikasi produk, Antam memulai kegiatan eksplorasi batubara untuk mendukung rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) guna menekan biaya produksi feronikel. Di masa depan, tidak tertutup kemungkinan bagi Antam untuk menjual komoditas batubara kepada pihak ketiga untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.Dengan pengalaman lebih dari empat dekade, kegiatan operasi dan cadangan deposit mineral Antam tersebar di seluruh wilayah
Antam memiliki empat
unit bisnis, selain Unit Geomin (unit khusus yang menangani kegiatan
eksplorasi) dan Kantor Pusat di Jakarta. Keempat unit bisnis tersebut adalah
Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel yang beroperasi di Pomalaa, Sulawesi
Tenggara dan Maluku Utara, UBP Emas di Pongkor, Jawa Barat, Unit Bisnis
Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia di Jakarta, dan UBP Bauksit di
Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
1 Rasio Keuangan (Financial
Ratio) PT. ANTAM Tbk.
Pada analisis rasio
keuangan, yang dipakai pada bagian ini terbagi atas tiga bagian analisis yaitu
analisis likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Dimana tiap bagian akan
diuraikan sebagai berikut :
1.1 Analisis Likuiditas
1. Current Ratio (CR) Tahun 2009-2012
Current Ratio PT.
ANTAM Tbk antara Tahun 2009 sampai dengan
tahun 2012 ditunjukkan melalui dibawah ini :
Current Ratio PT. ANTAM Tbk Tahun 2009 – 2012
(Dalam
Ribuan Rupiah)
Tahun
|
Aktiva Lancar / Hutang
Lancar
|
Ratio
|
2009
|
5.313.146.234 /
747.531.096
|
710,75%
|
2010
|
7.593.630.426 / 1.989.071.312
|
381,76%
|
2011
|
9.108.019.774 /
846.446.529
|
1076,03%
|
2012
|
7.646.851.196 /
3.041.406.158
|
251,42%
|
Pada
tahun 2009, nilai current rationya mencapai diatas 100%, hal ini diartikan
perusahaan berada pada posisi likuid, karena setiap Rp 1.00 hutang lancer
dijamin oleh aktiva lancer Rp 7,1075. Lalu pada tahun 2010 posisi current
rationya mengalami penurunan namun perusahaan masih berapa pada posisi likuid,
karena setiap Rp 1,00 hutang lancer dijamin oleh aktiva lancer sebesar Rp.
3,8176. Pada tahun 2011 current rasio perusahaan kembali naik posisi perusahan
tetap likuid, karena setiap Rp 1,00 hutang lancer dijamin oleh aktiva sebesar
Rp 10,7603 . Ditahun 2012 kembali kembali mengalami penurunan dan posisi
perusahan tetap berada di posisi likuid karena setiap Rp 1,00 hutang lancer
dijamin oleh aktiva lancer sebesar Rp 2,5142
Dilihat
dari nilai Current Ratio PT. Antam Tbk dari tahun 2009-2012
mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Dan dapat disimpulkan perusahaan selama 4
tahun berada dalam posisi likuid, karena nilai penjamin hutang oleh aktiva
masih dibawah 100%.
2. Cash Ratio (CR) Tahun 2009-2012
Cash
Ratio PT. ANTAM Tbk antara Tahun 2009 sampai dengan tahun 2012
ditunjukkan melalui tabel dibawah ini :
Cash Ratio PT. ANTAM Tbk Tahun 2009 – 2012
(Dalam
Ribuan Rupiah)
Tahun
|
Kas / Hutang Lancar
|
Ratio
|
2009
|
2.773.582.727 / 747.531.096
|
371,03%
|
2010
|
4.308.242.737 / 1.989.071.312
|
216,59%
|
2011
|
5.639.678.574 / 846.446.529
|
666,27%
|
2012
|
3.868.574.769 / 3.041.406.158
|
127,19%
|
Pada
tahun 2009, nilai cash ratio mencapai diatas 100%, hal ini diartikan perusahaan
berapa pada posisi likuid, karena setiap Rp 1,00 hutang lancer dijamin oleh kas
sebesar Rp3,7103. Lalu pada tahun 2010
nilai cash ratio mengalami penurunan, tetapi perusahaan masih berada dalam
posisi likuid, karena setiap Rp 1,00 hutang lancer dijamin oleh kas sebesar Rp
2,1659. Dan pada tahun 2011 nilai cash ratio mengalami kenaikan dari tahun
2010, dan tetap perusahaan berada pada
posisi likuid, karena setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin oleh kas Rp 6,6627.
Penurunan kembali terjadi di tahun 2012 namun
perusahan tetap berada diposisi likuid, karena Rp 1,00 hutang lancar
dijamin oleh kas Rp 1,2719.
Dilihat
dari nilai Cash Ratio PT. Antam Tbk dari
tahun 2009-2012 mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Dan dapat disimpulkan
perusahaan selama 4 tahun berada dalam posisi likuid, karena nilai penjamin
hutang oleh aktiva masih dibawah 100%.
3.Quick
Ratio Tahun 2009-2012
Quick
Ratio PT.
ANTAM Tbk antara Tahun 2009 sampai
dengan tahun 2012 ditunjukkan melalui dibawah ini :
Quick Ratio PT. ANTAM Tbk Tahun 2009 – 2012
(Dalam
Ribuan Rupiah)
Tahun
|
Aktiva Lancar -
Persediaan / Hutang Lancar
|
Ratio
|
2009
|
5.313.146.234 -
1.170.505.411 / 747.531.096
|
554.17%
|
2010
|
7.593.630.426 -
1.229.283.112 / 1.989.071.312
|
319.96%
|
2011
|
9.108.019.774 -
1.687.897.283 / 846.446.529
|
876.62%
|
2012
|
7.646.851.196 -
1.449.967.933 / 3.041.406.158
|
203.75%
|
Pada
tahun 2009, nilai Quick
Ratio mencapai
diatas 100%, hal ini diartikan perusahaan berapa pada posisi likuid, karena
setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin oleh aktiva lancer dikurangi persediaan
sebesar Rp5,5417. Lalu pada tahun 2010
nilai Quick Ratio mengalami penurunan,
tetapi perusahaan masih berada dalam posisi likuid, karena setiap Rp 1,00
hutang lancer dijamin oleh aktiva lancer dikurangi persediaan sebesar Rp 3,1996.
Dan pada tahun 2011 nilai Quick
Ratio mengalami
kenaikan dari tahun 2010, dan tetap
perusahaan berada pada posisi likuid, karena setiap Rp 1,00 hutang
lancar dijamin oleh aktiva lancer dikurangi persediaan Rp 8,7662. Penurunan
kembali terjadi di tahun 2012 namun
perusahan tetap berada diposisi likuid, karena Rp 1,00 hutang lancar
dijamin oleh aktiva lancer dikurangi persediaan Rp 2,0375.
Dilihat
dari nilai Quick Ratio PT. Antam Tbk dari
tahun 2009-2012 mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Dan dapat disimpulkan
perusahaan selama 4 tahun berada dalam posisi likuid, karena nilai penjamin
hutang oleh aktiva masih dibawah 100%.
1.2
Analisis Solvabilitas
1. Debt to Assets Ratio Tahun 2009-2012
Debt
to Assets Ratio PT.
ANTAM Tbk antara Tahun 2009 sampai
dengan tahun 2012 ditunjukkan melalui dibawah ini :
Debt to Assets Ratio PT. ANTAM Tbk Tahun 2009 – 2012
(Dalam
Ribuan Rupiah)
Tahun
|
Total Hutang / Total
Aktiva
|
Ratio
|
2009
|
1.748.127.625 /
9.939.996.438
|
17.58%
|
2010
|
2.709.896.801 /
12.310.732.099
|
22.01%
|
2011
|
4.429.191.527 /
15.201.235.077
|
29.13%
|
2012
|
6.876.224.890 /
19.708.540.946
|
34.88%
|
Pada
tahun 2009 nilai Debt to Assets Ratio
17,58% ini berarti setiap Rp 1,00 aktiva menjamin hutang sebesar Rp 17,58. Pada
tahun 2010 nilai Debt to Assets Ratio naik
menjadi 22,01% , ini berarti bahwa setiap Rp 1.00 aktiva menjamin hutang
sebesar Rp 22,01. Hal ini disebabkan oleh kenaikan jumlah aktiva sebesar Rp
2.370.735.661. Tahun 2011 Debt to Assets
Ratio mengalami peningkatan menjadi
29,13% ini disebabkan adanya peningkatan pada jumlah aktiva dari Rp 12.310.732.099
menjadi 15.201.235.077. Ditahun 2012
nilai Debt to Assets Ratio kembali
mengalami kenaikan menjadi 29,13% ini disebabkan adanya peningkatan pada jumlah
aktiva yang naik sebesar Rp 4.507.305.869 .
Dilihat
dari nilai Debt to Assets Ratio PT.
Antam Tbk
dari tahun 2009-2012 mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dan
terlihat bahwa perusahaan mengalami solvable, karena nilai penjamin hutang oleh
aktiva masih dibawah 100%.
2. Debt to Equity Ratio Tahun
2009-2012
Debt
to Equity Ratio PT. ANTAM Tbk antara Tahun 2009 sampai dengan tahun 2012
ditunjukkan melalui dibawah ini :
Debt to Equity Ratio PT.
ANTAM Tbk Tahun 2009 – 2012
(Dalam
Ribuan Rupiah)
Tahun
|
Total Hutang / Modal
|
Ratio
|
2009
|
1.748.127.625 /
8.148.939.490
|
21.45%
|
2010
|
2.709.896.801 /
9.580.098.225
|
28.28%
|
2011
|
4.429.191.527 / 10.772.043.550
|
41.11%
|
2012
|
6.876.224.890 / 12.832.316.056
|
53.58%
|
Pada
tahun 2009 nilai Debt to Equity Ratio
sebesar 21,45% ini dapat diartikan bahwa setiap Rp 1.00 modal menjamin atas
hutang sebesar Rp 21,45. Tahun 2010 Debt
to Equity Ratio naik menjadi 28,28% ini berarti bahwa setiap Rp 1.00 modal
menjamin atas hutag sebesar Rp 28.28. Kenaikan Debt to Equity Ratio ini disebabkan oleh kenaikan modal sebesar Rp
1.431.158.735 . Tahun 2011 terjadi kenaikan Debt
to Equity Ratio sebesar 12,83% menjadi 41,11%. Ini berarti bahwa setiap Rp
1,00 modal dapat menjamin atas hutang sebesar Rp 41,11. Ditahun 2012 nilai Debt to Equity Ratio kembali mengalami
peningkatan sebesar 12,47%. Ini berarti bahaw setiap Rp 1.00 modal menjamin
atas hutang sebesar Rp 53,58. Kenaikan Debt
to Equity Ratio terjadi karena adanya peningkatan kembali pada jumlah modal
sebesar Rp 2.060.272.506.
Dilihat
dari nilai Debt to Equity Ratio PT. ANTAM Tbk selama 4 tahun, perusahan
mengalami peningkatan nilai Debt to
Equity Ratio setiap tahunnya. Dan perusahaan berada pada keadaan solvable,
karena nilai penjamin masih berada dibawah 100%.
3. Long Term Debt to Equity
Ratio (LTDtER) Tahun
2009-2012
Long
Term Debt to Equity Ratio PT. ANTAM Tbk antara Tahun 2009 sampai dengan tahun
2012 ditunjukkan melalui dibawah ini :
Long Term Debt to Equity
Ratio PT. ANTAM Tbk
Tahun
2009 – 2012
(Dalam
Ribuan Rupiah)
Tahun
|
Utang Jangka Panjang /
Modal
|
Ratio
|
2009
|
1.000.596.323 /
8.148.939.490
|
12.27%
|
2010
|
720.825.489 /
9.580.098.225
|
7.52%
|
2011
|
3.582.744.998 /
10.772.043.550
|
33.25%
|
2012
|
3.834.818.732 /
12.832.316.056
|
29.88%
|
Pada
tahun 2009 nilai Long
Term Debt to Equity Ratio sebesar 12,27% ini dapat diartikan
bahwa setiap Rp 1.00 modal menjamin atas hutang jangka panjang sebesar Rp
12,27. Tahun 2010 Long
Term Debt to Equity Ratio turun menjadi 7,52% ini berarti
bahwa setiap Rp 1.00 modal menjamin atas hutang jangka panjang sebesar Rp 7.52.
Kenaikan Debt to Equity Ratio ini
disebabkan oleh kenaikan modal sebesar Rp 1.431.158.735 . Tahun 2011 terjadi
kenaikan Long Term Debt to Equity
Ratio sebesar 25,73% menjadi 33,25%. Ini berarti bahwa
setiap Rp 1,00 modal dapat menjamin atas hutang jangka panjang sebesar Rp
33,25. Ditahun 2012 nilai Long
Term Debt to Equity Ratio mengalami penurunan sebesar 3,37%.
Ini berarti bahaw setiap Rp 1.00 modal menjamin atas hutang jangka panjang sebesar
Rp 29,88.
Dilihat
dari nilai Long Term Debt to Equity
Ratio PT. ANTAM Tbk selama 4 tahun, perusahan mengalami
fluktuasi nilai Long
Term Debt to Equity Ratio setiap tahunnya. Dan perusahaan
berada pada keadaan solvable, karena nilai penjamin masih berada dibawah 100%.
1.3
Analisis Rentabilitas
1. Return On Equity (ROE) Tahun 2009-2012
Return
On Equity PT.
ANTAM Tbk antara Tahun 2009 sampai
dengan tahun 2012 ditunjukkan melalui tabel dibawah ini :
Return On Equity PT. ANTAM Tbk Tahun
2009 – 2012
(Dalam
Ribuan Rupiah)
Tahun
|
Laba Bersih / Modal
|
Ratio
|
2009
|
604.307.088 /
8.148.939.490
|
7.41%
|
2010
|
1.683.399.992 /
9.580.098.225
|
17.57%
|
2011
|
1.924.739.414 /
10.772.043.550
|
17.86%
|
2012
|
2.989.024.589 /
12.832.316.056
|
23.29%
|
Pada
Tahun 2009 besarnya nilai ROE adalah 7,41% ini dapat diartikan bahwa setiap Rp
1,00 modal menghasilkan laba bersih Rp 7,41. Pada tahun 2010 nilai ROE
mengalami kenaikan sebesar 10,16% menjadi 17,57% yang artinya setiap Rp 1,00
modal menghasilkan laba bersih sebesar Rp 17,57. Dan ditahun 2011 kembali
mengalami kenaikan dengan nilai ROE 17,86% yang artinya setiap Rp 1,00 modal
dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp 17,86. Tahun 2012 nilai ROE kembali
mengalami peningkatan, kali ini nilai ROE perusahaan sebesar 23,29% ini dapat
diartikan bahwa setiap Rp 1,00 modal dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp
23,29.
Dilihat
dari nilai ROE PT. Antam Tbk pada tahun 2009-2012 maka dapat disimpulkan bahwa
perusahaan mengalami peningkatan dalam memperoleh laba bersih setiap tahunnya.
2.Profit Margin (PM) Tahun 2009-2012
Profit
Margin PT. ANTAM Tbk
antara Tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 ditunjukkan melalui tabel dibawah ini :
Profit Margin PT. ANTAM Tbk Tahun 2009 – 2012
(Dalam
Ribuan Rupiah)
Tahun
|
Laba bersih / Penjualan
Bersih
|
Ratio
|
2009
|
604.307.088 /
8.711.307.255
|
6.93%
|
2010
|
1.683.399.992 /
8.744.300.219
|
19.25%
|
2011
|
1.924.739.414 /
10.346.433.404
|
18.60%
|
2012
|
2.989.024.589 /
10.449.885.512
|
28.60%
|
Pada
tahun 2009 nilai Profit Margin sebesar
6,93% ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 penjualan bersih menghasilkan laba
bersih sebesar Rp 6,93. Pada tahun 2010 nilai Profit Margin mengalami kenaikan sebesar 12,32% menjadi 19,25% yang
berarti setiap Rp 1,00 penjualan bersih menghasilkan laba bersih Rp 19,25. Pada
tahun 2011 nilai Profit Margin mengalami
penurunan menjadi 18,60% yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 penjualan bersih
menghasilkan laba bersih Rp 18,60. Ditahun 2012 nilai Profit Margin kembali mengalami peningkatan menjadi 28,60% ini berarti
bahwa setiap Rp 1,00 penjualan bersih menghasilkan laba bersih sebesar Rp
28,60.
Dilihat
dari nilai Profit Margin tahun 2009-2012 maka dapat terlihat bahwa
penghasilan laba perusahaan mengalami fluktuasi, Karena itu penghasilan profit
perusahaan tidak menentu.
3. Return on Investment (ROI) Tahun 2009-2012
Return
on Investment PT. ANTAM Tbk antara Tahun 2009 sampai dengan tahun
2012 ditunjukkan melalui tabel dibawah ini :
Return on Investment PT.
ANTAM Tbk Tahun 2009 – 2012
(Dalam
Ribuan Rupiah)
Tahun
|
Laba Setelah Bunga dan
Pajak / Total Aktiva
|
Ratio
|
2009
|
595.230.900 /
9.939.996.438
|
5.98%
|
2010
|
1.674.924.411 /
12.310.732.099
|
13.60%
|
2011
|
1.927.891.998 /
15.201.235.077
|
12.68%
|
2012
|
2.993.115.731 /
19.708.540.946
|
15.18%
|
Pada
tahun 2009 nilai Return
on Investment sebesar 5,98% ini
berarti bahwa setiap Rp 1,00 total aktiva menghasilkan laba sebesar Rp 5,98.
Pada tahun 2010 nilai Return
on Investment mengalami kenaikan
sebesar 7,62% menjadi 13,60% yang berarti setiap Rp 1,00 total aktiva
menghasilkan laba Rp 13,60. Pada tahun 2011 nilai Return
on Investment mengalami penurunan
menjadi 12,68% yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 total aktiva menghasilkan laba Rp 12,68. Ditahun 2012 nilai Return on Investment kembali
mengalami peningkatan menjadi 15,18% ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 total
aktiva menghasilkan laba sebesar Rp
15,18.
Dilihat
dari nilai Return on Investment tahun
2009-2012 maka dapat terlihat bahwa penghasilan laba perusahaan mengalami
fluktuasi, Karena itu penghasilan profit perusahaan tidak menentu.
1.4 Analisis Aktivitas
1. Inventory Turnover Tahun 2009-2012
Inventory Turnover PT.
ANTAM Tbk antara Tahun 2009 sampai
dengan tahun 2012 ditunjukkan melalui tabel dibawah ini :
Inventory Turnover PT. ANTAM Tbk Tahun 2009 – 2012
(Dalam
Ribuan Rupiah)
Tahun
|
Harga Pokok Penjualan /
Persediaan
|
Ratio
|
2009
|
7.513.371.858 /
1.170.505.411
|
6.41
|
2010
|
5.807.220.162 / 1.229.283.112
|
4.72
|
2011
|
7.318.735.238 /
1.687.897.283
|
4.33
|
2012
|
8.427.157.554 /
1.449.967.933
|
5.81
|
Pada tahun 2009, Perputaran Persediaan perusahaan
mancapai titik 6,41 kali. Hal ini menunjukkan bahwa dalam setahun perusahaan
melakukan pengisian ulang persediaan sebanyak 6,41 kali atau pengisian ulang
dilakukan setiap 57 hari. Pada tahun 2010 perputaran persediaan perusahaan
mengalami penurunan dititik 4,72 kali. 4,72 ini menunjukkan bahwa dalam setahun Perusahaan melakukan 4,72 kali
pengisian ulang persediaan. Atau dengan kata lain persediaan yang dimiliki perusahaan
dapat bertahan selama 77 hari. Dan harus dilakukan pengisian ulang persediaan
setelahnya. Pada tahun 2011, Perputaran Persediaan PT. Aneka Tambang kembali mengalami
penurunan dari titik 4,72 kali pada tahun 2010 menjadi 4,33 kali pada tahun
2011. Angka 4,33 ini menunjukkan bahwa dalam setahun perusahaan melakukan 4,33
kali pengisian persediaan. Persediaan yang dimiliki perusahaan pada tahun 2011
dapat bertahan selama 84 hari. Bertambahnya lama waktu perputaran persediaan
pada tahun 2011 disebabkan oleh ada nya beberapa hal yang tidak sesuai target
dari tim kerja pengelolaan rantai pasokan. Pada tahun 2012, Perputaran Persediaan PT. Aneka Tambang mengalami
peningkatan dari titik 4,33 kali pada tahun 2011 menjadi 5,81 kali pada tahun
2012. Angka 5,81 ini menunjukkan bahwa dalam setahun perusahaan melakukan 5,81
kali pengisian persediaan. Persediaan yang dimiliki perusahaan pada tahun 2012
dapat bertahan selama 63 hari.
Dilihat
dari nilai Inventory Turnover tahun 2009-2012 maka dapat terlihat
bahwa perputaran persediaan perusahaan mengalami fluktuasi,
2.
Fixed Asset Turnover Tahun 2009-2012
Fixed Asset Turnover PT.
ANTAM Tbk antara Tahun 2009 sampai
dengan tahun 2012 ditunjukkan melalui tabel dibawah ini :
Fixed Asset Turnover PT. ANTAM Tbk
Tahun 2009 – 2012
(Dalam
Ribuan Rupiah)
Tahun
|
Penjualan Bersih / Aktiva
Lancar
|
Ratio
|
2009
|
8.711.370.255 /
5.313.146.234
|
1.639
|
2010
|
8.744.300.219 /
7.593.630.426
|
1.151
|
2011
|
10.346.433.404 /
9.108.019.774
|
1.135
|
2012
|
10.449.885.512 /
7.646.851.196
|
1.366
|
Rasio Perputaran Aktiva Tetap menunjukkan kemampuan
aktiva tetap untuk menghasilkan penjualan, menunjukkan aktiva yang ditunjukkan
oleh jumlah hasil penjualan per Rp1 aktiva tetap. Pada tahun 2009, PT. ANTAM
,Tbk memiliki total penjualan sebesar Rp8.711.370.255 dengan jumlah aktiva tetap sebesar Rp5.313.146.234 Sehingga rasio perputaran aktiva tetap pada tahun 2009 adalah 1,639. Hal
ini menunjukkan bahwa setiap Rp1 aktiva tetap dapat menghasilkan penjualan
sebanyak Rp1, 639 atau dengan kata lain penjualan yang terjadi sebesar 1,639
kali total aktiva tetap. Di tahun 2010 rasio perputaran aktiva tetap mengalami
penurunan menjadi 1,151 . Sehingga setiap Rp1 aktiva tetap dapat menghasilkan
penjualan sebanyak Rp1,151 atau dengan kata lain penjualan yang terjadi pada
tahun 2010 adalah sebanyak 1,151 kali dari total aktiva tetap. Pada tahun 2011
perputaran aktiva tetap kembali mengalami penurunan menjadi 1,135. Yang berarti
setiap Rp 1 aktiva tetap dapat menghasilkan penjualan sebanyak Rp 1,135 atau
penjualan yang tejadi pada tahun 2011 adalah sebanyak 1,135 kali dari total
aktiva tetap. Di tahun 2012 Rasio perputaran aktiva tetap mengalami peningkatan
menjadi 1.366 . Yang berarti setiap Rp 1 aktiva tetap dapat menghasilkan
penjualan sebanyak Rp 1,366 atau penjualan yang terjadi pada tahun 2012 adalah
sebanyak 1,366 kali dari total aktiva tetap.
Dilihat
dari nilai Fixed Asset Turnover tahun 2009-2012 maka dapat terlihat bahwa perputaran
aktiva tetap mengalami fluktuasi,
3. Total Asset Turnover Tahun 2009-2012
Total Asset Turnover
PT.
ANTAM Tbk antara Tahun 2009 sampai
dengan tahun 2012 ditunjukkan melalui dibawah ini :
Total Asset Turnover PT. ANTAM Tbk Tahun 2009 – 2012
(Dalam
Ribuan Rupiah)
Tahun
|
Penjualan Bersih / Total
Aktiva
|
Ratio
|
2009
|
8.711.370.255 /
9.939.996.438
|
0.87
|
2010
|
8.744.300.219 /
12.310.732.099
|
0.71
|
2011
|
10.346.433.404 /
15.201.235.077
|
0.68
|
2012
|
10.449.885.512 /
19.708.540.946
|
0.53
|
Total Assets Turn Over tahun 2009 sebesar 0,87% menunjukkan dana yang tertanam
dalam keseluruhan aktiva dalam satu tahun berputar 0,87 kali atau setiap rupiah
aktiva menghasilkan pendapatan sebesar Rp0,87, Total Assets Turn Over
tahun 2010 mengalami penurunan menjadi sebesar 0,71% menunjukkan dana yang
tertanam dalam keseluruhan aktiva dalam satu tahun berputar 0,71 kali atau
setiap rupiah aktiva menghasilkan pendapatan sebesar Rp0,71,. Pada tahun 2011 Total
Assets Turn Over kembali mengalami
penurunan menjadi 0,68% menunjukkan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva
dalam satu tahun berputar 0,68 kali atau setiap rupiah aktiva menghasilkan
pendapatan sebesar Rp0,68. Pada tahun 2012 Total Assets Turn Over kembali mengalami penurunan menjadi 0,53%
menunjukkan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva dalam satu tahun
berputar 0,53 kali atau setiap rupiah aktiva menghasilkan pendapatan sebesar
Rp0,53.
Dilihat
dari nilai Total Assets Turn Over tahun
2009-2012 maka dapat terlihat bahwa perputaran persediaan perusahaan mengalami
penurunan.