Kehebatan Air Zam Zam
Sejarah
Dalam sejarahnya, Air Zam Zam bermula dari kegelisahan Siti Hajar bersama putranya Nabi Ismail kecil yang ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim AS, disebuah padang tandus. Karena bekalnya habis, Siti Hajar berusaha mencari makanan atau orang-orang yang kemungkinan berada disekitarnya. Ia pun berlari dari bukita Shafa ke bukit ke Bukit Marwah, dan sejarah mencatat, sebanyak 7 kali Hajar bolak-balik dari Shafa ke Marwah (salah satu rukun haji, Sa'i).
Setelah lelah bolak-balik dari Shafa ke Marwah, Siti Hajar mendengar perintah untuk melihat putranya yang sedang menangis & menghentakkan kaiknya ke tanah. Ternyata, hentakkan kaki Ismail AS berhasil mengeluarkan air yang berlimpah. Siti Hajar yang melihat hal itu, kemudian berkata "Zamzam" yang artinya berkumpullah, air tersebut kemudian berkumpul membentuk sebuah sumur yang hingga kini di namakan air Zam Zam.
Penelitian Sumur Zam Zam
Tak satupun yang tahu bagaimana caranya sumur Zam Zam bisa mengeluarkan puluhan juta liter pada musim haji, tanpa pernah kering satu kali pun. Seorang peneliti pernah diperintahkan raja Faisal menyelidiki sumur Zam Zam untuk menjawab tuduhan kotor seorang dokter dari Mesir.
Pada tahun 1971, seorang doktor dari Negeri Mesir mengatakan kepada press Eropa bahwa air Zam Zam itu tidak sehat untuk diminum. Asumsinya di dasarkan bahwa kota Mekkah itu ada dibawah garis permukaan laut. Air Zam Zam itu berasal dari air sisa buangan penduduk kota Mekkah yang meresap, kemudian mengendap terbawa bersama air hujan dan keluar dari sumur Zam Zam.
Berita ini sampai ke telinga Raja Faisal kala itu, ia amat marah, kemudian memerintahkan Menteri Pertanian dan Sumber Air untuk menyelidiki masalah ini, dan mengirimkan sampel air Zam Zam ke laboratorium di Eropa untuk di tes.
Tariq Hussain, insinyur kimia yang bekerja di instalasi Pemurnian Air Laut untuk diminum, di kota Jeddah, mendapat tugas menyelidikinya. Pada saat memulai tugas, Tariq belum punya gambaran tentang sumur Zam Zam.
Ketika sampai di sumur Zam Zam, Tariq tercengang ketika melihat bahwa ukuran sumur itu hanya 18x14 feet saja (kira-kira 5x4 meter). Tariq mulai mengukur kedalaman sumur, dia meminta asistennya masuk ke dalam air. Ternyata air sumur itu hanya mencapai sedikit di atas bahu pembantunya yang tinggi tubuhnya 5 feet 8 inci. Lalu dia menyuruh asistennya untuk memeriksa, apakah mungkin ada cerukan atau saluran pipa di dalamnya. Setelah berpindah dari tempat ke tempat lainnya, ternyata tak ditemukan apapun.
Dia berpikir, mungkin saja air sumur di suplai dari luar melalui saluran pompa berkekuatan besar. Bila seperti perkiraannya maka ia akan melihat turun naiknya permukaan air secara tiba-tiba. Tetapi dugaan inipun tak terbukti. Tak ditemukan gerakan air yang mencurigakan, juga tak ditemukan ada alat yang bisa mendatangkan air dalam jumlah besar.
Selanjutnya, dia meminta asistennya masuk lagi ke dalam sumur, lalu menyuruhnya berdiri, dan diam di tempat sambil mengamati dan merasakan sesuatu disekelilingnya. Setelah melakukan proses ini dengan cermat, asistennya tiba-tiba mengacungkan kedua tangannya sambil berteriak, " Alhamdulillah, saya temukan dia! Pasir halus menari-nari di bawah telapak kaki ku. Dan air itu keluar dari dasar sumur".
Lalu asistennya diminta berputar mengelilingi sumur ketika tiba saat pemompaan air yang kemudian dialirkan ke tempat pendistribusian air. Ia merasakan bahwa air yang keluar dari dasar sumur itu relatif stabil, tak ada guncangan yang besar.
Seusai pengamatan itu, Tariq mengirimkan sampel air ke laboratorium Eropa dan ke Saudi. Sebelum meninggalkan Ka'bah, dia berpesan kepada petugas di Mekkah untuk menyelidiki keadaan sumur lainnya di sekitar Ka'bah. Setelah itu ia mendapat laporan bahwa sumur -sumur lain disekitar kota Mekkah dalam keadaan kering, dan ternyata hanya Zam Zam yang dipenuhi air.
Berapa Juta Liter Air Zam Zam?
Di Mekkah, kita tak perlu khawatir dengan air minum. Di setiap sudut Masjidil Haram kita bisa menemukan air Zam Zam, lengkap dengan cangkir sekali pakainya. Tinggal pijit, langsung bisa diminum, dan tidak harus membayar. Ketika pulang dari Masjidil Haram, banyak jamaah mengisi dulu botol airnya dengan Zam Zam lalu di tenteng ke pemondokan.
Berapa banyak air Zam Zam yang dikuras setiap musim haji? Mari kita hitung secara sederhana. Jamaah haji yang berdatangan dari seluruh penjuru dunia setiap musim haji dewasa ini berjumlah sekitar dua juta orang. Semua jamaah di beri 5 liter air Zam Zam ketika pulang nanti ke tanah airnya. Kalau 2 juta orang membawa 5 liter maka sudah 10 juta liter. Disamping itu, selama di Mekkah kalau saja jamaah rata-rata tinggal 25 hari, dan setiap orang menghabiskan 1 liter setiap hari, maka total sudah 50 juta liter. Ditambahkan 10 juta menjadi 60 juta liter air Zam Zam diperkirakan tersedot setiap musim haji. Sekedar gambaran, di Mekkah hanya dua kali dali setahun turun hujan. Betapa luar biasanya air Zam zam.
Mengandung Zat Anti Kuman
Hasil penelitian air di Eropa dan Saudi Arabia menunjukkan bahwa Zam Zam mengandung zat fluorida yang punya daya efektif membunuh kuman, layaknya seperti sudah mengandung obat. Air Zam Zam mempunyai perbedaan dibandingkan air sumur lain di kota Mekkah atau Arab Saudi, di dalam Zam Zam terdapat kalsium dan garam magnesium. Kandungan kedua mineral itu sedikit lebih banyak pada air Zam Zam. Ditambah lagi, hasil penelitian laboratorium Eropa menunjukkan Zam Zam layak minum. Hasil ini mematahkan fitnah keji dokter asal Mesir kala itu.
Keistimewaan lain, komposisi dan rasa kandungan garamnya selalu stabil, selalu sama sejak terbentuknya sumur ini. Rasanya selalu terjaga. Selai itu, sumur Zam Zam tak pernah ditumbuhi lumut, padahal di seluruh dunia sumur itu selalu ditumbuhi lumut dan tumbuhan mikroorganisme.
Khasiat Zam Zam
Diriwayatkan Sahih Muslim, Nabi bertanya kepada Abu Dzarr, yang telah tinggal 30 hari di sekitar Ka'bah tanpa makan, selain Zam Zam. Namun ia ia tetap gemuk. Abu Dzarr menjelaskan, "Saya juga tidak merasa lelah atau lemah karena lapar, dan tak menjadi kurus," Rasulullah kemudian menjelaskan, "Sesungguhnya, Zam Zam ini air yang sangat diberkahi, ia adalah makanan yang mengandung gizi.
Nabi menambahkan,
"Air Zam Zam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah menyembuhkannya. Jika engkau minum dengan maksud supaya merasa kenyang, maka Allah mengenyangkan engkau. Jika engkau meminumnya agar hilang rasa hausmu, maka Allah akan menghilangkan dahagamu itu. Ia adalah air tekanan tumit Jibril, minuman dari Allah untuk Ismail," (H.R Duruqtani, Ahmad, Ibnu Majah, dan Ibnu Abbas).
Hadist lain Rasulullah,
"Sebaik-baik air di muka bumi ini ialah air Zam Zam. Air Zam Zam merupakan makanan yang mengenyangkan dan penawar bagi penyakit,"
Selain itu, Rasulullah pernah mengambil air Zam Zam dalam sebuah kendi dan tempat air dari kulit, kemudian membawanya kembali ke Madinah. Air Zam Zam itu digunakan Rasulullah SAW untuk memerciki orang sakit dan kemudian menyuruh untuk meminumnya. Maka orang yang sedang tadi berangsur-angsur sembuh. Betapa hebatnya Air Zam Zam ini.
Kemudian cerita lain tentang air Zam Zam, Yusria Abdel-Rahman Haraz dari Arab, yang menderita bisul dimatanya, yang sakitnya bukan main, tak bisa disembuhkan dengan obat, bahkan terancam mengalami kebutaan. Namun ia yakin kemurahan Allah, ketika ia melakukan umroh dan saat melaksanakan Tawaf, ia membasuh kedua matanya yang sakit. Keajaiban terjadi, ketika ia kembali ke hotel, kedua matanya yang sakit menjadi sembuh, dan bisulnya berangsur hilang.
Subhanallah..
Sejarah
Dalam sejarahnya, Air Zam Zam bermula dari kegelisahan Siti Hajar bersama putranya Nabi Ismail kecil yang ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim AS, disebuah padang tandus. Karena bekalnya habis, Siti Hajar berusaha mencari makanan atau orang-orang yang kemungkinan berada disekitarnya. Ia pun berlari dari bukita Shafa ke bukit ke Bukit Marwah, dan sejarah mencatat, sebanyak 7 kali Hajar bolak-balik dari Shafa ke Marwah (salah satu rukun haji, Sa'i).
Setelah lelah bolak-balik dari Shafa ke Marwah, Siti Hajar mendengar perintah untuk melihat putranya yang sedang menangis & menghentakkan kaiknya ke tanah. Ternyata, hentakkan kaki Ismail AS berhasil mengeluarkan air yang berlimpah. Siti Hajar yang melihat hal itu, kemudian berkata "Zamzam" yang artinya berkumpullah, air tersebut kemudian berkumpul membentuk sebuah sumur yang hingga kini di namakan air Zam Zam.
Penelitian Sumur Zam Zam
Tak satupun yang tahu bagaimana caranya sumur Zam Zam bisa mengeluarkan puluhan juta liter pada musim haji, tanpa pernah kering satu kali pun. Seorang peneliti pernah diperintahkan raja Faisal menyelidiki sumur Zam Zam untuk menjawab tuduhan kotor seorang dokter dari Mesir.
Pada tahun 1971, seorang doktor dari Negeri Mesir mengatakan kepada press Eropa bahwa air Zam Zam itu tidak sehat untuk diminum. Asumsinya di dasarkan bahwa kota Mekkah itu ada dibawah garis permukaan laut. Air Zam Zam itu berasal dari air sisa buangan penduduk kota Mekkah yang meresap, kemudian mengendap terbawa bersama air hujan dan keluar dari sumur Zam Zam.
Berita ini sampai ke telinga Raja Faisal kala itu, ia amat marah, kemudian memerintahkan Menteri Pertanian dan Sumber Air untuk menyelidiki masalah ini, dan mengirimkan sampel air Zam Zam ke laboratorium di Eropa untuk di tes.
Tariq Hussain, insinyur kimia yang bekerja di instalasi Pemurnian Air Laut untuk diminum, di kota Jeddah, mendapat tugas menyelidikinya. Pada saat memulai tugas, Tariq belum punya gambaran tentang sumur Zam Zam.
Ketika sampai di sumur Zam Zam, Tariq tercengang ketika melihat bahwa ukuran sumur itu hanya 18x14 feet saja (kira-kira 5x4 meter). Tariq mulai mengukur kedalaman sumur, dia meminta asistennya masuk ke dalam air. Ternyata air sumur itu hanya mencapai sedikit di atas bahu pembantunya yang tinggi tubuhnya 5 feet 8 inci. Lalu dia menyuruh asistennya untuk memeriksa, apakah mungkin ada cerukan atau saluran pipa di dalamnya. Setelah berpindah dari tempat ke tempat lainnya, ternyata tak ditemukan apapun.
Dia berpikir, mungkin saja air sumur di suplai dari luar melalui saluran pompa berkekuatan besar. Bila seperti perkiraannya maka ia akan melihat turun naiknya permukaan air secara tiba-tiba. Tetapi dugaan inipun tak terbukti. Tak ditemukan gerakan air yang mencurigakan, juga tak ditemukan ada alat yang bisa mendatangkan air dalam jumlah besar.
Selanjutnya, dia meminta asistennya masuk lagi ke dalam sumur, lalu menyuruhnya berdiri, dan diam di tempat sambil mengamati dan merasakan sesuatu disekelilingnya. Setelah melakukan proses ini dengan cermat, asistennya tiba-tiba mengacungkan kedua tangannya sambil berteriak, " Alhamdulillah, saya temukan dia! Pasir halus menari-nari di bawah telapak kaki ku. Dan air itu keluar dari dasar sumur".
Lalu asistennya diminta berputar mengelilingi sumur ketika tiba saat pemompaan air yang kemudian dialirkan ke tempat pendistribusian air. Ia merasakan bahwa air yang keluar dari dasar sumur itu relatif stabil, tak ada guncangan yang besar.
Seusai pengamatan itu, Tariq mengirimkan sampel air ke laboratorium Eropa dan ke Saudi. Sebelum meninggalkan Ka'bah, dia berpesan kepada petugas di Mekkah untuk menyelidiki keadaan sumur lainnya di sekitar Ka'bah. Setelah itu ia mendapat laporan bahwa sumur -sumur lain disekitar kota Mekkah dalam keadaan kering, dan ternyata hanya Zam Zam yang dipenuhi air.
Berapa Juta Liter Air Zam Zam?
Di Mekkah, kita tak perlu khawatir dengan air minum. Di setiap sudut Masjidil Haram kita bisa menemukan air Zam Zam, lengkap dengan cangkir sekali pakainya. Tinggal pijit, langsung bisa diminum, dan tidak harus membayar. Ketika pulang dari Masjidil Haram, banyak jamaah mengisi dulu botol airnya dengan Zam Zam lalu di tenteng ke pemondokan.
Berapa banyak air Zam Zam yang dikuras setiap musim haji? Mari kita hitung secara sederhana. Jamaah haji yang berdatangan dari seluruh penjuru dunia setiap musim haji dewasa ini berjumlah sekitar dua juta orang. Semua jamaah di beri 5 liter air Zam Zam ketika pulang nanti ke tanah airnya. Kalau 2 juta orang membawa 5 liter maka sudah 10 juta liter. Disamping itu, selama di Mekkah kalau saja jamaah rata-rata tinggal 25 hari, dan setiap orang menghabiskan 1 liter setiap hari, maka total sudah 50 juta liter. Ditambahkan 10 juta menjadi 60 juta liter air Zam Zam diperkirakan tersedot setiap musim haji. Sekedar gambaran, di Mekkah hanya dua kali dali setahun turun hujan. Betapa luar biasanya air Zam zam.
Mengandung Zat Anti Kuman
Hasil penelitian air di Eropa dan Saudi Arabia menunjukkan bahwa Zam Zam mengandung zat fluorida yang punya daya efektif membunuh kuman, layaknya seperti sudah mengandung obat. Air Zam Zam mempunyai perbedaan dibandingkan air sumur lain di kota Mekkah atau Arab Saudi, di dalam Zam Zam terdapat kalsium dan garam magnesium. Kandungan kedua mineral itu sedikit lebih banyak pada air Zam Zam. Ditambah lagi, hasil penelitian laboratorium Eropa menunjukkan Zam Zam layak minum. Hasil ini mematahkan fitnah keji dokter asal Mesir kala itu.
Keistimewaan lain, komposisi dan rasa kandungan garamnya selalu stabil, selalu sama sejak terbentuknya sumur ini. Rasanya selalu terjaga. Selai itu, sumur Zam Zam tak pernah ditumbuhi lumut, padahal di seluruh dunia sumur itu selalu ditumbuhi lumut dan tumbuhan mikroorganisme.
Khasiat Zam Zam
Diriwayatkan Sahih Muslim, Nabi bertanya kepada Abu Dzarr, yang telah tinggal 30 hari di sekitar Ka'bah tanpa makan, selain Zam Zam. Namun ia ia tetap gemuk. Abu Dzarr menjelaskan, "Saya juga tidak merasa lelah atau lemah karena lapar, dan tak menjadi kurus," Rasulullah kemudian menjelaskan, "Sesungguhnya, Zam Zam ini air yang sangat diberkahi, ia adalah makanan yang mengandung gizi.
Nabi menambahkan,
"Air Zam Zam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah menyembuhkannya. Jika engkau minum dengan maksud supaya merasa kenyang, maka Allah mengenyangkan engkau. Jika engkau meminumnya agar hilang rasa hausmu, maka Allah akan menghilangkan dahagamu itu. Ia adalah air tekanan tumit Jibril, minuman dari Allah untuk Ismail," (H.R Duruqtani, Ahmad, Ibnu Majah, dan Ibnu Abbas).
Hadist lain Rasulullah,
"Sebaik-baik air di muka bumi ini ialah air Zam Zam. Air Zam Zam merupakan makanan yang mengenyangkan dan penawar bagi penyakit,"
Selain itu, Rasulullah pernah mengambil air Zam Zam dalam sebuah kendi dan tempat air dari kulit, kemudian membawanya kembali ke Madinah. Air Zam Zam itu digunakan Rasulullah SAW untuk memerciki orang sakit dan kemudian menyuruh untuk meminumnya. Maka orang yang sedang tadi berangsur-angsur sembuh. Betapa hebatnya Air Zam Zam ini.
Kemudian cerita lain tentang air Zam Zam, Yusria Abdel-Rahman Haraz dari Arab, yang menderita bisul dimatanya, yang sakitnya bukan main, tak bisa disembuhkan dengan obat, bahkan terancam mengalami kebutaan. Namun ia yakin kemurahan Allah, ketika ia melakukan umroh dan saat melaksanakan Tawaf, ia membasuh kedua matanya yang sakit. Keajaiban terjadi, ketika ia kembali ke hotel, kedua matanya yang sakit menjadi sembuh, dan bisulnya berangsur hilang.
Subhanallah..
0 comments:
Post a Comment