Definisi Nilai Uang
1.Nilai uang adalah nilai tukar uang.
Uang adalah salah satu benda diantara sekian banyak benda dalampengertian ekonomi.Setiap benda memppunyai nilai meskipun diantara benda yang satu dengan benda yang lain tidak sama.Masyakat memberi nilai kepada sesuatu benda,kerena benda itu memberikan faedah kepada masyarakat yang bersangkutan.Hanya benda yang permintaan terhadap nya mempunyai nilai.Jadi adapun sebabnya masyarakat itu memberikan nilai kepada suatu benda,adalah kerena benda itu diminta oleh masyakat yang besangkutan dengan kata lain karena benda itu memberi faedah atau dapat memenuhi kebutuhan tertentu dari masyarakat yang bersangkutan.Makin besar feadah atau kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh suatu benda,makin rendah pula nilai yang diberikan oleh masyarakat kepadanya.
Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan sejumlah barang tertentu. Nilai uang tersebut dapat dibedakan menjadi tiga macam:
a. Nilai nominal
Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera/tertulis pada setiap mata uang yang bersangkutan.
b. Nilai intrinsic
Nilai intrinsik uang adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang.
c. Nilai riil
Nilai riil uang adalah nilai yang dapat diukur dengan jumlah barang dan jasa yang dapat ditukar dengan uang itu.
Dilihat dari penggunaannya, nilai uang dibedakan menjadi nilai internal uang dan nilai eksternal uang.
1. Nilai internal uang
Nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa.
2. Nilai eksternal uang
Nilai eksternal uang adalah nilai uang dalam negeri, jika dibandingkan dengan mata uang asing, yang lebih dikenal dengan kurs.kurs ada dua macam yaitu kurs jual dan kurs beli.kurs jual adalah kurs yang berlaku apabila bank menjual valuta asing.sedangkan kurs beli adalah kurs yang berlaku apabila bank membeli valuta asing.
Mengapa uang mempunyai nilai ? Pertanyaan ini tidak sukar untuk menjawabnya jika tekah di terima bahwa uang itupun adalah suatu benda.Uang adalah sebagai suatu benda yang tidak terlepas dari uraian yang dikemukakan diatas.Jelasnya uang itu mempunyai nilai,Karena masyarakat mengajukan permintaan terhadapnya.Selanjutnya uang itu mempunyai nilai,karena uang itu dapat memnuhi kebutuhan masyarakat dalam berebagai hal.Sesungguhnya uang itu adalah hanya sebagai alat perantara saja,akan tetapi karena uang itu memberi faedah sebagai alat perantara maka uang itu mempunyai nilai.Demikian pulalah,perubahan-perubahan nilai uang berhubungan erat denag perubahan-perubahan prmintaan terhadapnya.
Bilamana permintaan terhadap uang sedemikian meningkatnya,Maka nilai uang itu naik,sebaliknya jika permintaan terhadap uang itu adalah sedikit maka nilai uang itupun akan merosot naik turunnya permintaan terhadap uang dapat kita lihat dari kecakapan perputaran uang.Semakin cepat perputaran uang berarti semakin sedikit permintaan terhadap uang itu,artinya uang lari keepada barang.Sebaliknya semakin lambat perpuatran uang semakin besar permintaan terhadap uang itu,dengan kata lain semakin orang menyimpan sebagian kekayaannya dalam bentuk uang,Dalam keadaaan perputaran uang,nilai uang turun.Selanjutnya dalam keadaan perputaran uang yang sangat lambat berarti naik permintaan terhap uang,nilai uang naik.
ð Beberapa teori nilai uang sbb:
Teori nilai uang membahas masalah-masalah keuangan yang berkaitan dengan nilai uang. Nilai uang menjadi perhatian para ekonom, karena tinggi atau rendahnya nilai uang sangat berpengaruh terhadap kegiatanekonomi. Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.
= Teori uang statis
Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Yang termasuk teori uang statis adalah:
a. Teori Metalisme
b. Teori Konvensi
c. Teori Nominalisme
d. Teori Negara
= Teori uang dinamis
Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara lain:
a. Teori Kuantitas
b. Teori Kuantitas
c. Teori Persediaan Kas
d. Teori Ongkos Produksi
Dimuka sudah dijelaskan mengapa uang mempunyai nilai.Sekarang akan dijelaskan apa yang dimaksud dengan nilai uang itu,dengan kata lain kita akan memberikan definisi nilai uang.Terlebih dahulu tentang perkataaan adalah bermacam-macam,ada nilai dalam arti obyektif,dalam arti subyektif dan dalam arti nilai tukar.Telah dikemukakan pula bahwa uang itu adalah sejenis benda.Apakah dengan ini berarti bahwa bila mana kita mengatakan nilai sesuatu benda samalah isi yang terkandung dalan fikiran kita bila kita mengatakan nilai uang.Sudah tentu sesuai dengan banyaknya arti nilai tersebut diatas,tidaklah selalu demikian halnya.Jadi apa yang terkandung dalam fikiran kita bila mana kkita mengatakan nilai roti atau nilai nasi,tidak lah selalu sama artinya bila mana kita mengatakan nilai uang.pula harus diperhatikan,bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari,sesuai dengan fungsi uang sebagai alat pengukur nilai,uanglah yang dipergunakan orang untuk menentukan berapa nilai suatu barang.Akan tetapi kerena arti nilai pada yang disebut terakhir ini adalah nilai tukar,maka sudahlah jelas ada persamaan yang terkandung dalam fikiran kita bilamana kita mengatakan nilai uang dan mengatakan nilai suatu benda jadi sama lah apa yang terkandung dalam fikiran kita bilamana kita mengatakan nbilai tukar sebutir telor,dengan nilai tukar sesuatu kesatuan uang.Jadi dengan uraian diatas,jelaskan bahwa bilamana kita mengatakan nilai uang,maka nilai tukar uanglah yang di maksudkan.
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar uang atau dengan pendek nilai uang ? karena uang adalah sejenis benda,maka apa yang dimaksud dengan nilai tukar sesuatu benda samalah halnya dengan nilai tukar sesuatu kesaatuan uang.Nilai tukar suatu benda adalah banyaknya barang-barang ata jasa-jasa yang umumnya diberikan oleh orang lain kepada kita sebagai pengganti satu kesatuan barang yang kita berikan kepadanya.Dengan demikian dapat lah kita berikan definisi nilai uang adalah sbb : Nilai uang adalah jumlah barang-barang atau jasa-jasa yang diberikan oleh orang lain kepada kita sebagai pengganti satu kesatuan uang yang kita berikan kepadanya.
2.Nilai dan harga uang.
Perkataan nilai dalam bahasa sehari-hari dan dalam ilmu ekonomi mempunyai arti yang sama atau hampir bersamaan dengan perkataan harga.Kedua perkataan itu sering di campur-adukan oleh ahli ekonomi dalam karanagan-karangan mereka.juga dalam pembicaraan sehari-hari kedua perkataan tersebut,saling ganti mengganti untuk maksud yang sama.sesungguhnya kedu perkataan itu di samping dapat mempunyai arti yang berbeda,ghal ini yang akan kita jelas kan selanjtnya,terutama arti kata nilai uang dan harga uang.
Harga suatu barang selalu dapat kita nyatakan dengan pasti.perkataan nilai adalah suatu pengertian yang berwayuh arti.Ada nilai arti dalam obyektif,disamping ada nilai dalam arti subyektip.Kedua-duanya ini adalah tidak sama jadi bila mana harga suatu barang dapat kita nyatakan dengn pasti,maka nilai suatu barang adalah abstract.
Bila mana kita tlah menerima bahwa uang adalah sejenis barang,maka hal tersebut diatas dapat pula kita terapkan kepada nya.Nilai uang tidak dapat dengan tegas kita tunjukan.Sesuai dengan definisi nilai uang diatas tadi,maka nilai uang adalah jumlah barang-barang atau jasa-jasa yang diberikan oleh orang lain,sebagai pengganti satu kesatuan uang yang kit berikan kepadanya.Harga uang dapat kita tunjkan dengan tegas.jadi harga uang adalah perbandingan antara uang sesuatu negara dengan mata uang negara lainnya.Dengan pendek harga uang adalah kurs uang.Disinilah jelas perbedaan antara nilai uang dengan harga uang.
Didalam percakapan sehari-hari sering orng berkata sbb: “Nilai rupiah kita diluar negri turun !”Sesungguhnya pernyataan tersebut akan lebih tepat sesuai dengan perbedaan arti istilah diatas tadi –apabila dikatakan : “Harga uang kita di luar negri turun !”
Apabila kita lebih jauh meneliti kedu arti perkataan itu,maka pada akhirnya kita akan sampai pada suatu kesimpulan,bahwa kedua perkataan itu dapat saling mengganti untuk maksud yang sama.Di muka telah dinyatakan bahwa uang itu adalah sejenis barang.Pula telah didefinisikan nilai uang seperti jumah barang-barang atau jasa-jasa yang diberikan orang lain kepada kita sebagai pengganti satu kesatun uang yang kita berikan kepadanya.Karena uang adalah sejenis barang,maka definisi harga uang dapat dikatakan sbb : Harga uang sesuatu negara adalah jumlah kesatuan mata uang negara lain yang diberikan orang kepada kita sebagai pengganti satu kesatuan uang negara yang pertama.Dari kedua definisi diatas jelkas lah bahwa perkataan nilai uang dan harga uang dapat saling mengetahui.Dalam buku ini baik lah kita pakai istilah harga uang untuk maksud kurs uang.
B. Perubahan – perubahan Nilai Uang
1. Uang adalah sejenis benda
Bilamana kita mempelajari tulisan – tulisan dibidang ekonomi moneter, maka akan jelaslah bahwa pada umumnya orang menerima uang itu sebagai suatu benda. Sesungguhnya hal ini tidak dinyataakan dengan secara tegas, kecuali oleh beberapa orang, namun keyakinan mereka yang menyatakan bahwa nilai dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain M
( jumlah uang ) dan V ( cepatnya perpitsrsn uaang ), menunjukan dengan nyata – nyata bahwa mereka menganggap uang itu sebagai suatu benda. Benda sebagaimana sduah dikemukakan diatas, nilainya ditentukan oleh faktor permintaan dan penawaran terhadapnya.
( jumlah uang ) dan V ( cepatnya perpitsrsn uaang ), menunjukan dengan nyata – nyata bahwa mereka menganggap uang itu sebagai suatu benda. Benda sebagaimana sduah dikemukakan diatas, nilainya ditentukan oleh faktor permintaan dan penawaran terhadapnya.
Jika diteliti lebih lanjut uraian diatas tadi, maka sesungguhnya faktor kemajuan itu sesungguhpun memegang peranan penting dalam penetuan nilai sesuatu benda, ia tidak lain daripada satu aspek dari faktor permintaan itu. Dengan kata lain kemajuan itu menambah atau mengurangi permintaan terhadap suatu benda. Dengan demikian tidak dapat dimungkiri faktor – faktor yang menentukan nilai suatu benda hanya dua yaitu faktor perrmintaan dan penawaran
Bagaimana halnya dengan uang? Uang sebagai suatu benda juga tidak terlepas dari kedua faktor permintaan dan penawaran dalam menentukan nilainya. Dalam bagian yang prtama ini, perlu dinyatakan secara tegas bahwa uang sebagai suatu benda, nilainya ditentukan oleh dua faktor, yaitu faktor penawaran atau jumlah uang yang beredar dalam masyarakat (yakni jumllah uang giral ditambah dengan uang kartal) dan permintaan yang terlihat dalam keinginan orang untuk mnyimpan sebgaiann dari kekayaannya dalam bentuk uang. Pernyataan ini tidaklah bertentangan dengan dengan pendapat yang mengatakan bahwa nilai uang ditentukan oleh tiga faktor yaitu faktor – faktor M, V, dan T. Jadi pernyataan itu tidaklah bertentangan dengan pendapat yaitu mengatakan bahwa nilai uang itu pada umunya ditentukan oleh penawaran terhadap uang itu dikalikan dengan kecepatan beredarnya uang itu dibagi dengan jumlah barang yang diperdagangkan. Dengan ini jelaslah pula bahwa uang itu adalah sejenis benda, yang takluk kepada hukum permintaan dan hukum penawaran.
2. Nilai Uang berbanding terbalik dengan harga
Bagaimana kita mengetahui tiggi rendahnya nilai suatu uang ? Meenurut definisi nilai uang diatas, maka nilai uang itu adalah jumlah barang – barang atau jasa – jasa yang diberikan orang lain kepada kita sebagai pegganti satu kesatuan uang yang kita berikan kepadanya. Dengan demikian kita dapat mengatakan bahwa tiggi rendahnya nilai uang dapat diketahui berhubung dengan tenaga pembelinya, yaitu kekuatan uang itu untuk membeli barang – barang dan jasa – jasa.
Hal ini sering digantikan dengan rumus sbb: W= 1/p. Rumus ini berarti bahwa nilai uang beerbanding terbalik dengan harga.
Harga barang – barang pada umumnya atau harga segolongan barang dapat kita ketahui dengan mempegunakan angka index. Harga barang pada umumnya dapat diketahui melalui angka index mengenai harga bahan makanan dan harga barang – barang ekspor dan impor.
3. Perubahan – perubahan nilai uang dan pengaruhnya terhadap aktifitas – aktifitas
dilapangan ekonomi.
Perubahan – perubahan nilai uang mempengaruhi aktivitas – aktivitas manusia di lapangan ekonomi dan dalam lapangan hidup kita sehari – hari. Jika nilai uang naik, maka aktivitas manusia tidak akan sama dalam keadaan dimana nilai uang turun. Jika seseorng pengusaha, mengadakan suatu iterpretasi bahwa harga barang – barang atau nilai uang akan mengalami perubahan dalam masa dekat,maaka dia akan berusaha untuk menghadapi keadaan itu untuk membawa keutungan kepihaknya.
Dimana keadaan adanya kecendrungan naiknya nilai uang di dalam mana permintaan terhadap uang cendrung naik atau dimana orang berusaha untuk menyimpan uang yang dimilikinya, dan tidak membelanjakannya, maka kegiatan dilapangan ekonomi menunjukan tanda – tanda kemunduran. Dalam keadaan inflasi lunak, dimna nilai uang mengalami kemunduran secara lambat laun atau dimana harga – harga mengalami kenaikan harga secara lambat laun, maka aktivitas manusia di lapangan ekonomi semakin meningkat.
4. Angka index dan Nilai uang.
4. Angka index dan Nilai uang.
Definisi umum daari angka index, adalah sbb : “ Angka index adalah ssatu sei daripada angka – angka dengan mana perubahan – perubahan dari luassnya sesuatu gejala diukur dari waktu yang satu kewaktu yang lainnya, atau dari tempat satu ketempat yang lainnya.”
Penggunaan yang umum dari angka index adalah padda harga – harga barang pada umumnya, atau pada harga ssekelompokan barang terrtentu. Umumnya angka index itu menggambarkan perubahan – perubahan dalam sekelompok hal, jadi tidak perubahan satu – satu hal.
Tanggapan
Dari hasil artikel diatas dapat saya tarik kesimpulan bahwa:
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.
Uang sebagai alat tukar di era modern ini memiliki fungsi dan peranan penting terhadap kegiatan perekonomian.Begitu juga dengan lembaga keuangan sebagai wadah dan perantara kegiatan keuangan.
Sumber:http://makalahekonomimoneterwahyusriyanto.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment